Tata Cara Wudhu Sesuai Sunnah Yang Baik Dan Benar Lengkap Doanya - Wudhu menurut bahasa aadalah bersih dan rupawan sedangkan menurut istilah syariat islam ialah menggunakan air pada anggota tubuh tertentu dengan cara tertentu yang di awali dengan niat menghilangkan hadast kecil , Dan wudhu ini merupakan syarat sahnya sholat (tidak sah sholatnya seseorang jikalau tidak mempunyai wudhu).
Dalam tata cara wudhu yang baik dan benar ada banyak hal yang harus di perhatikan termasuk air yang akan di pakai untuk berwudhu alasannya ialah ada air yang sucu dan mensucikan dan ada air yang suci tapi makruh untuk di pakai bersuci bahkan ada air yang sama sekali tidak sah di pakai bersuci , berikut kami jelaskan di bawah ini.
Air Yang Sah Untuk Berwudlu
Air Suci Dan Mensucikan
Yang di maksud dengan air suci dan mensucikan ialah air yang dua kulah atau lebih dan air yang menyerupai ini disebut dengan air mutlah yaitu tidak makruh untuk di gunakan adapun untuk ukuran dua qulah ialah
1. menurut Imam al-Nawawi , 2 kulah itu sama dengan 174 ,580 liter. Ukuran baknya , panjang 55 ,9 cm , lebar 55 ,9 cm dan tinggi 55 ,9 cm.
2. menurut Imam al-Rafi’i , 2 kulah itu sama dengan 176 ,245 liter. Ukuran baknya panjang 56 ,1 cm , lebar 56 ,1 cm dan tinggi 56 ,1 cm.
3. menurut Imam al-Bagdadi , 2 kulah itu sama dengan 245 ,325 liter. Ukura baknya panjang 62 ,4 cm , lebar 62 ,4 cm dan tinggi 63 ,4 cm.
Hukum air Dua Kulah :
1. Air dua kulah ialah air mutlak yang boleh digunakan untuk bersuci dan tidak dianggap air musta’mal bila air yang telah dipakai bersuci bercampur kembali ke dalam bak.
2. Bila kemasukan najis menyerupai kotoran insan atau hewan atau bangkai tidak dihukumi najis bila tidak berubah salah satu dari
tiga unsurnya yaitu warna , basi dan rasa. Bila salah satu dari 3 unsur itu berubah maka air tersebut menjadi najis.
3. Air dua kulah tersebut dianggap air mutlak bila air tersebut selalu dalam ukurannya (tidak boleh berkurang dari ukuran minimalnya menyerupai diatas dan baik jikalau lebih dari ukuran tersebut) dan memenuhi syarat hukumnya.
Tata Cara Wudhu Yang Baik Dan Benar Lengkap Doanya
Sebelum melaksanakan wudhu maka disunnatkan untuk mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali , lalu berkumur-kumur kemudian menghirup air dengan hidung dan mengeluarkannya saat menghirup air di sunatkan supaya di kuatkan kecuali saat berpuasa alasannya ialah di takutkan air masuk.
1. Niat
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
NAWAITUL WUDHUU A LIRAF'IL HADATSIL ASHGHARI FARDHAL LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya : Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil fardu alasannya ialah Yang Mahakuasa Ta'ala
Niat merupakan hal yang tidak boleh tertinggal dalam wudhu dan niat ini cukup di ucpkan dalam hati alasannya ialah tempatnya niat di dalam hati , adapun waktu mengucapkan niat yaitu saat membasuh/mencuci muka pada basuhan pertama.
-Membasuh/mencucu muka sebanyak 3 kali sambil membaca doa.
اَللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِى يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّ
وُجُوْهٌ
Artinya: Ya Yang Mahakuasa , putihkanlah wajahku pada hari putihnya wajah-wajah
dan hitamnya wajah-wajah.
2. Membasuh/mencuci ajun 3 kali di lanjut mencuci ajun kiri sebanyak 3kali mulai dari ujung jari hingga pangkal (siku-siku) sambil membaca doa.
Doa membasuh tangan kanan
اَللَّهُمَّ اَعْطِنِى كِتاَبِى بِيَمِيْنِى وَحَاسِبْنِى حِسَاباً
يَسِيْرًا
Allohumma A'thini kitabi biyamini wa hasibni hisaban yasiro
Artinya: Ya Allah! berikanlah kepadaku kitabku dari sebelah kanan dan
hitunglah amalanku dengan perhitungan yang mudah.
Doa Membasuh tangan kiri
اَللَّهُمَّ لاَ تُعْطِنِى كِتاَبِى بِشِمَالِى وَ لاَ مِنْ وَرَاءِ
ظَهْرِىْ
Allohumma Laa Ta'thini Kitabi bisyimali walaa min waro ,i dzohri
Artinya: Ya Yang Mahakuasa , janganlah beri kepadaku kitab amalanku dari sebelah
kiri atau dari sebelah belakang.
3. Mengusap rambut yang ada di kepala sebanyak 3 kali sambil membaca doa.
اَللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ
Allohumma harrim sya'ri wabasyari 'Alannari.
Artinya: Ya Yang Mahakuasa , haramkan rambutku dan kulit kepalaku daripada
neraka.
4. Membasuh/mencici kedua indera pendengaran sebanyak 3 kali dimulai dari indera pendengaran yang kanan sambil membaca doa
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ اْلقَوْلَ
فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ
Allohummaj'Alni minalladzina yastami'unal Qoula fayattabi'una ahsanahu
Artinya: Ya Yang Mahakuasa , jadikanlah gua termasuk orang-orang yang mendengar
ucapan yang baik dan mengikuti sesuatu yang terbaik.
5. membasuh/mencuci kaki kanan dan kiri secara merata mulai dari ujung kaki hingga mata kaki sambil membaca doa
اَللَّهُمَّ ثَبِّتْ قدَمِي عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ
اْلاَقْدَامِ
Allohumma Tsabbit Qodami 'Alaa Syirothika yauma tazillul Aqdam
Artinya: Ya Yang Mahakuasa , tetapkan kedua kakiku di atas titian shirothol
mustaqim pada hari dimana banyak kaki-kaki yang tergelincir.
6. Seperti hal yang lainnya , maka setelah akibat wudhupun mesti di tutup dengan doa setelah wudhu , meski ini termasuk sunnah tidak hingga wajib.
Demikianlah pembahasan perihal Tata Cara Wudhu mudah-mudahan mampu bermanfaat khususnya bagi yang belum mengetahuinya , mohon maaf atas segala kekurang dan kehilapannya.
Dalam tata cara wudhu yang baik dan benar ada banyak hal yang harus di perhatikan termasuk air yang akan di pakai untuk berwudhu alasannya ialah ada air yang sucu dan mensucikan dan ada air yang suci tapi makruh untuk di pakai bersuci bahkan ada air yang sama sekali tidak sah di pakai bersuci , berikut kami jelaskan di bawah ini.
Air Yang Sah Untuk Berwudlu
- Air Sumur
- Air Hujan
- Air Terjun
- Air Es
- Air Laut
- Air Sungai
- Air Di Tangki Yang Besar
Air Suci Dan Mensucikan
Yang di maksud dengan air suci dan mensucikan ialah air yang dua kulah atau lebih dan air yang menyerupai ini disebut dengan air mutlah yaitu tidak makruh untuk di gunakan adapun untuk ukuran dua qulah ialah
1. menurut Imam al-Nawawi , 2 kulah itu sama dengan 174 ,580 liter. Ukuran baknya , panjang 55 ,9 cm , lebar 55 ,9 cm dan tinggi 55 ,9 cm.
2. menurut Imam al-Rafi’i , 2 kulah itu sama dengan 176 ,245 liter. Ukuran baknya panjang 56 ,1 cm , lebar 56 ,1 cm dan tinggi 56 ,1 cm.
3. menurut Imam al-Bagdadi , 2 kulah itu sama dengan 245 ,325 liter. Ukura baknya panjang 62 ,4 cm , lebar 62 ,4 cm dan tinggi 63 ,4 cm.
Hukum air Dua Kulah :
1. Air dua kulah ialah air mutlak yang boleh digunakan untuk bersuci dan tidak dianggap air musta’mal bila air yang telah dipakai bersuci bercampur kembali ke dalam bak.
2. Bila kemasukan najis menyerupai kotoran insan atau hewan atau bangkai tidak dihukumi najis bila tidak berubah salah satu dari
tiga unsurnya yaitu warna , basi dan rasa. Bila salah satu dari 3 unsur itu berubah maka air tersebut menjadi najis.
3. Air dua kulah tersebut dianggap air mutlak bila air tersebut selalu dalam ukurannya (tidak boleh berkurang dari ukuran minimalnya menyerupai diatas dan baik jikalau lebih dari ukuran tersebut) dan memenuhi syarat hukumnya.
Tata Cara Wudhu Yang Baik Dan Benar Lengkap Doanya
Sebelum melaksanakan wudhu maka disunnatkan untuk mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali , lalu berkumur-kumur kemudian menghirup air dengan hidung dan mengeluarkannya saat menghirup air di sunatkan supaya di kuatkan kecuali saat berpuasa alasannya ialah di takutkan air masuk.
1. Niat
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
NAWAITUL WUDHUU A LIRAF'IL HADATSIL ASHGHARI FARDHAL LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya : Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil fardu alasannya ialah Yang Mahakuasa Ta'ala
Niat merupakan hal yang tidak boleh tertinggal dalam wudhu dan niat ini cukup di ucpkan dalam hati alasannya ialah tempatnya niat di dalam hati , adapun waktu mengucapkan niat yaitu saat membasuh/mencuci muka pada basuhan pertama.
-Membasuh/mencucu muka sebanyak 3 kali sambil membaca doa.
اَللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِى يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّ
وُجُوْهٌ
Artinya: Ya Yang Mahakuasa , putihkanlah wajahku pada hari putihnya wajah-wajah
dan hitamnya wajah-wajah.
2. Membasuh/mencuci ajun 3 kali di lanjut mencuci ajun kiri sebanyak 3kali mulai dari ujung jari hingga pangkal (siku-siku) sambil membaca doa.
Doa membasuh tangan kanan
اَللَّهُمَّ اَعْطِنِى كِتاَبِى بِيَمِيْنِى وَحَاسِبْنِى حِسَاباً
يَسِيْرًا
Allohumma A'thini kitabi biyamini wa hasibni hisaban yasiro
Artinya: Ya Allah! berikanlah kepadaku kitabku dari sebelah kanan dan
hitunglah amalanku dengan perhitungan yang mudah.
Doa Membasuh tangan kiri
اَللَّهُمَّ لاَ تُعْطِنِى كِتاَبِى بِشِمَالِى وَ لاَ مِنْ وَرَاءِ
ظَهْرِىْ
Allohumma Laa Ta'thini Kitabi bisyimali walaa min waro ,i dzohri
Artinya: Ya Yang Mahakuasa , janganlah beri kepadaku kitab amalanku dari sebelah
kiri atau dari sebelah belakang.
3. Mengusap rambut yang ada di kepala sebanyak 3 kali sambil membaca doa.
اَللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ
Allohumma harrim sya'ri wabasyari 'Alannari.
Artinya: Ya Yang Mahakuasa , haramkan rambutku dan kulit kepalaku daripada
neraka.
4. Membasuh/mencici kedua indera pendengaran sebanyak 3 kali dimulai dari indera pendengaran yang kanan sambil membaca doa
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ اْلقَوْلَ
فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ
Allohummaj'Alni minalladzina yastami'unal Qoula fayattabi'una ahsanahu
Artinya: Ya Yang Mahakuasa , jadikanlah gua termasuk orang-orang yang mendengar
ucapan yang baik dan mengikuti sesuatu yang terbaik.
5. membasuh/mencuci kaki kanan dan kiri secara merata mulai dari ujung kaki hingga mata kaki sambil membaca doa
اَللَّهُمَّ ثَبِّتْ قدَمِي عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ
اْلاَقْدَامِ
Allohumma Tsabbit Qodami 'Alaa Syirothika yauma tazillul Aqdam
Artinya: Ya Yang Mahakuasa , tetapkan kedua kakiku di atas titian shirothol
mustaqim pada hari dimana banyak kaki-kaki yang tergelincir.
6. Seperti hal yang lainnya , maka setelah akibat wudhupun mesti di tutup dengan doa setelah wudhu , meski ini termasuk sunnah tidak hingga wajib.
Demikianlah pembahasan perihal Tata Cara Wudhu mudah-mudahan mampu bermanfaat khususnya bagi yang belum mengetahuinya , mohon maaf atas segala kekurang dan kehilapannya.