Bacaan Niat Puasa Sunnah Nisfu Sya'ban Nawaitu Tahun 2017 - Bulan sya'ban ialah salah satu bulan dalam perhitungan kalender islam atau hijriyah , yang mana termasuk yang memiliki aneka macam keutamaan serta keismewaan yang tersimpan di dalamnya , terutama bagi mereka yang mau melaksanakan amalan-amalan di bulan sya'ban ini.
Banyak sekali hal baik yang mampu di kerjakan tertutama di malam nisfu sya'ban yaitu malam pertengahan bulan , dengan cara memperbanyak berdoa atau shalat sunnah nisfu sya'ban serta yang lainnya , namun terdapat salah satu ibadah sunnah yang fadhilahnya begitu banyak di antaranya dengan melaksanakan puasa sunnah.
Banyak sekali hadist yang memerintah umat muslim untuk meaksanakan puasa di bulan sya'ban ini , serta dalil-dalil perihal keutamaan puasa tersebut , salah satu di antaranya yaitu di riwayatkan dari Bukhari dan Muslim yang artinya :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa , hingga kami katakan bahwa dia tidak berbuka. Beliau pun berbuka hingga kami katakan bahwa dia tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara tepat sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat dia berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.
Degan adanya hadist ini maka alangkah baiknya kalau kita juga sebagai umatnya untuk mampu menyempatkan waktu puasa sya'ban , supaya kita menerima keutamaan serta pesan tersirat yang ada di dalamnya. Sementara untuk tata cara puasa sya'ban ini sama halnya seperi puasa lainnya misalnya puasa rajab yang sama-sama memiliki keistimewaan-keistimewaan. Untuk niatya sendiri yaitu :
Puasa sya'ban ini kalau di ibaratkan mirip halnya shalat sunnah rawatib yang merupakan pengiring shalat fardlu , mirip kita ketahui bulan sya'ban ini berada sebelum bulan ramadhan , maka dikala kita melaksanakan puasa , termasuk juga sebagai latihan untuk menjelang puasa yang di wajibkan , sehingga hikmahnya yaitu kita akan lebih semangat dalam menjalani puasa yang di wajibkan nanti pada bulan ramadhan.
Namun dalam waktu puasa sya'ban ini terdapat perbedaan pendapat , ada yang hanya membatasinya hingga malam nisfu sya'ban atau tanggal 15 berdasarkan hadist "Abu Hurairah berkata ,”Rasulullah bersabda ,’Tidak ada puasa (sunnah) setelah pertengahan bulan Sya’ban hingga datang bulan Ramadhan.’” (HR Ibnu Hibban )". Ada juga yang selama sebulan penuh yaitu Dari Abu Salamah , bahwa Aisyah telah memberitahunya , ”Rasulullah tidak pernah berpuasa pada suatu bulan yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban , bahu-membahu dia berpuasa Sya’ban sebulan penuh…” (HR Bukhari ). Namun ada juga yang hanya satu atau dua hari saja sebagaimana dalam sebuah hadist Imran bin Hushain berkata ,”Rasulullah pernah bertanya kepada seorang laki-laki ,’Apakah kau telah puasa di penghujung bulan Sya’ban ini?’ Ia menjawab ,’Tidak’. Sebelum datangnya Ramadhan , maka puasalah sehari atau dua hari.” (HR Muslim).
Itulah sedikit pembahasan perihal niat puasa sya'ban serta malam nisfu sya'ban mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua , bagi yang belum mengetahuinya silahkan hafalkan dengan cara di baca berulang kali.
Banyak sekali hal baik yang mampu di kerjakan tertutama di malam nisfu sya'ban yaitu malam pertengahan bulan , dengan cara memperbanyak berdoa atau shalat sunnah nisfu sya'ban serta yang lainnya , namun terdapat salah satu ibadah sunnah yang fadhilahnya begitu banyak di antaranya dengan melaksanakan puasa sunnah.
Banyak sekali hadist yang memerintah umat muslim untuk meaksanakan puasa di bulan sya'ban ini , serta dalil-dalil perihal keutamaan puasa tersebut , salah satu di antaranya yaitu di riwayatkan dari Bukhari dan Muslim yang artinya :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa , hingga kami katakan bahwa dia tidak berbuka. Beliau pun berbuka hingga kami katakan bahwa dia tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara tepat sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat dia berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.
Degan adanya hadist ini maka alangkah baiknya kalau kita juga sebagai umatnya untuk mampu menyempatkan waktu puasa sya'ban , supaya kita menerima keutamaan serta pesan tersirat yang ada di dalamnya. Sementara untuk tata cara puasa sya'ban ini sama halnya seperi puasa lainnya misalnya puasa rajab yang sama-sama memiliki keistimewaan-keistimewaan. Untuk niatya sendiri yaitu :
niat puasa sunat bulan sya'ban
نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى
Nawaitu sauma syahri sya'bana sunatan lillahi ta'ala
Artinya : Saya niat puasa bulan sya’ban , sunnah alasannya Tuhan ta’ala
Puasa sya'ban ini kalau di ibaratkan mirip halnya shalat sunnah rawatib yang merupakan pengiring shalat fardlu , mirip kita ketahui bulan sya'ban ini berada sebelum bulan ramadhan , maka dikala kita melaksanakan puasa , termasuk juga sebagai latihan untuk menjelang puasa yang di wajibkan , sehingga hikmahnya yaitu kita akan lebih semangat dalam menjalani puasa yang di wajibkan nanti pada bulan ramadhan.
Namun dalam waktu puasa sya'ban ini terdapat perbedaan pendapat , ada yang hanya membatasinya hingga malam nisfu sya'ban atau tanggal 15 berdasarkan hadist "Abu Hurairah berkata ,”Rasulullah bersabda ,’Tidak ada puasa (sunnah) setelah pertengahan bulan Sya’ban hingga datang bulan Ramadhan.’” (HR Ibnu Hibban )". Ada juga yang selama sebulan penuh yaitu Dari Abu Salamah , bahwa Aisyah telah memberitahunya , ”Rasulullah tidak pernah berpuasa pada suatu bulan yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban , bahu-membahu dia berpuasa Sya’ban sebulan penuh…” (HR Bukhari ). Namun ada juga yang hanya satu atau dua hari saja sebagaimana dalam sebuah hadist Imran bin Hushain berkata ,”Rasulullah pernah bertanya kepada seorang laki-laki ,’Apakah kau telah puasa di penghujung bulan Sya’ban ini?’ Ia menjawab ,’Tidak’. Sebelum datangnya Ramadhan , maka puasalah sehari atau dua hari.” (HR Muslim).
Itulah sedikit pembahasan perihal niat puasa sya'ban serta malam nisfu sya'ban mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua , bagi yang belum mengetahuinya silahkan hafalkan dengan cara di baca berulang kali.